Apa Itu Skoliosis? Ini Pengertian, Penyebab, dan Penanganannya


Apa Itu Skoliosis? Ini Pengertian, Penyebab, dan Penanganannya

Anda merasa punggung atau bahu terlihat tidak sejajar saat bercermin? Atau mungkin Anda mengenal seseorang yang postur tubuhnya sedikit miring ke satu sisi? Nah, bisa jadi itu tanda skoliosis! Tapi tenang, bukan berarti langsung panik, ya. 

Skoliosis ini bisa dialami siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dan tingkat keparahannya pun berbeda-beda. Yuk, kenali lebih dalam apa pengertian skoliosis itu, penyebabnya, dan cara mengatasinya supaya Anda semakin paham bagaimana menjaga kesehatan tulang belakang. 

Pengertian Skoliosis

Apa pengertian skoliosis? Jadi, skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang mengalami kelainan berupa lengkungan ke samping (lateral). Idealnya, tulang belakang manusia berada dalam posisi lurus. Namun, pada penderita skoliosis, lengkungan ini bisa mengarah ke kanan atau kiri, sehingga postur tubuh menjadi tidak seimbang.

Kondisi ini bisa dialami siapa saja, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Namun, skoliosis lebih sering muncul di usia remaja, terutama saat tubuh mengalami masa pertumbuhan pesat. Jika tidak ditangani, skoliosis dapat menyebabkan masalah lain seperti gangguan pernapasan, nyeri yang berkepanjangan, hingga memengaruhi kualitas hidup penderitanya.

Penyebab Skoliosis

Skoliosis sendiri bisa terjadi karena berbagai faktor, dan setiap orang mungkin memiliki penyebab yang berbeda. Berikut adalah beberapa penyebab utama skoliosis yang perlu Anda pahami.

1. Faktor Genetik

Faktor genetik atau keturunan sering menjadi penyebab utama skoliosis. Jika salah satu anggota keluarga, seperti orang tua atau saudara dekat, memiliki riwayat skoliosis, risiko Anda untuk mengalami kondisi ini juga meningkat. Penelitian bahkan menunjukkan sekitar 30% kasus skoliosis memiliki kaitan dengan riwayat keluarga.

2. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa penyakit atau gangguan kesehatan juga bisa memicu skoliosis. Misalnya seperti cerebral palsy, distropi otot, dan sindrom Marfan. Kondisi-kondisi ini bisa memengaruhi bentuk dan fungsi tulang belakang, yang akhirnya menyebabkan lengkungan abnormal. Skoliosis jenis ini cenderung memburuk seiring berjalannya waktu.

3. Cedera atau Trauma

Kecelakaan atau cedera serius pada tulang belakang juga bisa memicu skoliosis. Misalnya, patah tulang atau dislokasi yang tidak ditangani dengan benar bisa menyebabkan tulang belakang melengkung ke satu sisi.

4. Skoliosis Idiopatik

Ini adalah jenis skoliosis yang penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Biasanya ditemukan pada remaja yang sedang mengalami pertumbuhan cepat, skoliosis idiopatik adalah jenis yang paling umum. Kondisi ini sering muncul pada usia 10–18 tahun dan sering kali terdeteksi saat pemeriksaan rutin.

Cara Penanganan Skoliosis dengan Tepat

Jika Anda atau orang terdekat mengalami skoliosis, sangat penting untuk segera menangani agar kondisi ini tidak semakin parah. Nah, ada beberapa langkah perawatan yang bisa dipilih sesuai tingkat keparahannya, yaitu:

1. Pemantauan Secara Rutin

Untuk skoliosis ringan, langkah awal yang biasanya dilakukan adalah pemantauan secara rutin oleh dokter. Dokter akan memeriksa perkembangan kelengkungan tulang belakang Anda melalui pemeriksaan fisik atau rontgen. Jika tidak ada perubahan signifikan, cukup lakukan pemeriksaan berkala untuk memastikan semuanya tetap terkendali.

2. Penggunaan Brace atau Penyangga

Jika kondisinya lebih parah, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan brace (penyangga punggung). Brace ini berfungsi untuk mencegah kelengkungan tulang belakang semakin parah. Biasanya, brace direkomendasikan untuk anak-anak atau remaja yang masih dalam masa pertumbuhan, terutama jika sudut kelengkungannya berada di antara 25-40 derajat.

3. Terapi Fisik dan Latihan

Latihan fisik juga penting! Terapi ini bertujuan memperkuat otot punggung dan memperbaiki postur tubuh. Dengan latihan peregangan dan penguatan otot, rasa sakit dan ketegangan bisa berkurang. Fisioterapis akan membantu membuat program latihan yang sesuai dengan kondisi Anda.

4. Operasi

Jika kelengkungan tulang belakang sudah melebihi 45-50 derajat atau sampai mengganggu fungsi tubuh, biasanya operasi jadi opsi terakhir. Prosedur ini bertujuan meluruskan tulang belakang dengan alat seperti pelat dan baut. Meskipun kompleks, operasi bisa mengurangi rasa sakit dan mencegah komplikasi lebih lanjut. 

Nah, itulah sekilas gambaran, muali dari pengertian skoliosis, penyebab, hingga cara menanganinya. Yang paling penting, jangan anggap remeh kesehatan tulang belakang Anda. Jika merasa ada tanda-tanda skoliosis, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kondisinya tetap terkendali.


Selain itu, untuk membantu menjaga kesehatan tulang belakang, Anda juga bisa mencoba alat terapi punggung & pinggang dari Sensu Therapy! Produk-produk kami dirancang khusus untuk membantu meredakan ketegangan otot, memperbaiki postur tubuh, dan memberikan kenyamanan pada punggung dan pinggang Anda. Cocok sekali untuk Anda yang ingin mendukung terapi skoliosis atau sekadar mencegah masalah pada tulang belakang.


Yuk, jaga kesehatan tulang belakang Anda mulai sekarang! Kunjungi website resmi Sensu Therapy untuk pesan alat terapi terbaik!